KAKAK ADIK (STUDIO FOTO 3 PUTRA)
Furman dan Buhrmester (dalam Criss & Shaw, 2005) mengartikan hubungan antar saudara kandung sebagai hubungan yang dikarakteristikkan dengan empat dimensi, yaitu relative status/power, rivalry (persaingan), warmth/closeness (kedekatan) dan conflict (konflik). Berdasarkan penelitian Criss dan Shaw (2005), ditemukan bahwa dimensi konflik dan kehangatan/kedekatan memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan perilaku seseorang, dibandingkan dengan dua dimensi yang lainnya.
Hubungan saudara kandung merupakan interaksi total (fisik maupun komunikasi verbal dan nonverbal) dari dua atau lebih individu yang berasal dari orangtua biologis yang sama, mencakup sikap, persepsi, keyakinan dan perasaan terhadap satu sama lain sejak mereka menyadari keberadaan saudara kandung mereka.
Hubungan antar saudara kandung memiliki pengaruh yang besar pada suasana rumah dan seluruh anggota keluarga. Bila hubungan antar saudara kandung baik, suasana di rumah menyenangkan dan bebas dari perselisihan. Sebaliknya, bila hubungan antar saudara kandung penuh perselisihan dan ditandai rasa iri, permusuhan dan gejala ketidakharmonisan lainnya, hubungan ini merusak hubungan keluarga dan suasana rumah (Hurlock, 1999).
Komentar
Posting Komentar