Selalu ada Abu Bakar di sisi Nabi Muhammad Saw., setelah beliau mendeklarasikan diri sebagai utusan Ilahi. Di tengah-tengah masyarakat yang tak bersahabat dan antipati, ia membuat Nabi tegar menghadapi tantangan dakwah yang silih berganti. Gua Tsur adalah saksi bisu bagaimana ia meredam sedih dalam kepungan amuk kejahiliahan orang-orang Quraisy yang mengejar Nabi (QS 9: 40). Peristiwa Isra Mikraj juga menjadi bukti kesetiaan seseorang yang percaya sepenuhnya kualitas kejujuran temannya. Bila Nabi punya Abu Bakar, maka Harun a.s. adalah teman berjuang Nabi Musa a.s. Dialah yang membantu Musa dalam mengembangkan dan menyebarkan agama Allah. Dengan kefasihan dan kecerdasan bahasa yang dimiliki, ia menutupi masalah artikulasi yang menjadi kendala Musa (QS 28: 34). Ia tahu bagaimana menghadapi Firaun dan Bani Israel yang sering kali membuat emosi Musa tak terkendali. Saat Musa harus mengikuti perintah bermunajat di Bukut Thur Sina, Harun-lah yang menggantikan Musa untuk mengawasi dan menge...